Jumat, 01 November 2013

Etika Bisnis Posting ke-4

Etika Bisnis ke 4



1. Sebutkan apa yg kalian ketahui tentang good corporate govermance?
Sebagai sebuah konsep, GCG ternyata tak memiliki definisi tunggal. Komite Cadburry, misalnya, pada tahun 1992 – melalui apa yang dikenal dengan sebutan Cadburry Report – mengeluarkan definisi tersendiri tentang GCG. Menurut Komite Cadburry, GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham, dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.
Good Corporate Governance merupakan:
1.    Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Para Stakeholder lainnya.
2.    Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.
3.    Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.


2. Jelaskan kesinambungan atau hubungan gcg dengan manajemen perusahaan. Berdasarkan pemahaman yg kalian ketahui.
GCG sebagai cara-cara manajemen perusahaan bertanggung jawab pada shareholder-nya. Para pengambil keputusan di perusahaan haruslah dapat dipertanggungjawabkan, dan keputusan tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi shareholders lainnya. Karena itu  fokus utama di sini terkait dengan proses pengambilan keputusan dari perusahaan yang mengandung nilai-nilai transparency, responsibility, accountability, dan tentu saja fairness.

3.Jelaskan apa yg kalian ketahui mengenai agency theory dan solusi memperkecil timbulnua agency theory.
Menurut Anthony dan Govindarajan (2005), teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent.
Agency Theory menunjukkan bahwa perusahaan dapat dilihat sebagai suatu hubungan kontrak (loosely defined) antara pemegang sumber daya. Suatu hubungan agency muncul ketika satu atau lebih individu, yang disebut pelaku (principals), mempekerjakan satu atau lebih individu lain, yang disebut agen, untuk melakukan layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen.

4.apa yg kalian ketahui mengenai etika bisnis dan konsep good corporate govermance (gcg). Dan apakah adakah kehubungannya?
          Peranan Etika Bisnis dalam Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
1.         Code of Corporate and Business Conduct
Kode Etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan (Code of Corporate and Business Conduct)” merupakan implementasi salah satu prinsip Good Corporate Governance (GCG). Kode etik tersebut menuntut karyawan & pimpinan perusahaan untuk melakukan praktek-praktek etik bisnis yang terbaik di dalam semua hal yang dilaksanakan atas nama perusahaan. Apabila prinsip tersebut telah mengakar di dalam budaya perusahaan (corporate culture), maka seluruh karyawan & pimpinan perusahaan akan berusaha memahami dan berusaha mematuhi “mana yang boleh” dan “mana yang tidak boleh” dilakukan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pelanggaran atas Kode Etik merupakan hal yang serius, bahkan dapat termasuk kategori pelanggaran hukum.
2.         Nilai Etika Perusahaan
Kepatuhan pada Kode Etik ini merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan dan memajukan reputasi perusahaan sebagai karyawan & pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab, dimana pada akhirnya akan memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholder value). Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu kejujuran, tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama. Kode Etik yang efektif seharusnya bukan sekedar buku atau dokumen yang tersimpan saja. Namun Kode Etik tersebut hendaknya dapat dimengerti oleh seluruh karyawan & pimpinan perusahaan dan akhirnya dapat dilaksanakan dalam bentuk tindakan (action). Beberapa contoh pelaksanaan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan perusahaan, antara lain masalah informasi rahasia, benturan kepentingan (conflict of interest) dan sanksi.

5. Jelaskan good corporate governance dalam konteks bisnis masa depan. Beserta contoh.
Pendapat saya terhadap Good Corporate Governance adalah sebagai pelaksanaan terhadapt perusahan untuk mendapatkan citra atau image yang baik serta dapat dikenal dengan adanya ciri sebagaimana perusahaan tersebut berjalan. Selain berdampak pada perusahaan hal tersebut juga dapat berpengaruh besar terhadap produk yang di produksi atau di pasarkan oleh perusahaan tersebut. Dan untuk perusahaan besar hal tersebut juga berpengaruh terhadap stakeholder yang mereka punya apakah mereka akan bertahan pada perusahaannya sebagai investor atau menjual saham tersebut dengan harga murah sehinga perusahaan tersebut kehilangan kepercayaan.

6.jelaskan permasalahan yg timbul dalam penerapan good corporate givernance. Dan bagai mana penyelesaiaannya.
Banyak para ahli yang berpendapat bahwa kelemahan didalam corporate governance merupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara-negara tersebut pada tahun 1997 dan 1998. Bahkan di Inggris pada akhir dasawarsa 1980an masalah corporate governance menjadi perhatian publik sebagai akibat publisitas masalah-masalah korporat seperti masalah creative accounting, kebangkrutan perusahaan dalam skala yang sangat besar, penyalahgunaan dana stakeholders oleh para manajer, terbatasnya peran auditor, tidak jelasnya kaitan antara kompensasi ekskutif dengan kinerja perusahaan, merger dan akuisisi yang merugikan perekonomian secara keseluruhan (Keasey and Wright, 1997).

Etika Bisnis Posting ke-3

Etika Bisnis Ke3



1. Jelaskan apa yg kalian ketahui mengenai pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pegambilan keputusan yang terbaik.
Morgan dan Cerullo mendefinisikan keputusan sebagai sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih sementara yang lain dikesampingkan.
Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan ialah sekali kerangka yang tepat sudah diselesaikan, keputusan harus dibuat (Brinckloe,1977). Dengan kata lain, keputusan mempercepat diambilnya tindakan, mendorong lahirnya gerakan dan perubahan (Hill,1979).

2. Sebutkan dan jelaskan tahapan2an dlm pengambilan keputusan.
Tetapi Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ). tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design Phace )
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Ini merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria–kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

3. Sebutkan dannjelaskan pendekatan2an etika bisnis dalam pengambilan keputusan.
Terdapat 3 pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan stakeholder Adalah pendekatan baru yang banyak digunakan khususnya  dalam etika bisnis.
2. Pendekatan bermanfaat : Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang didukung oleh filsafat abad ke-19, pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.
3. Pendekatan individualisme : Pendekatan individualisme adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang indivudu.

4. Apa yang kalian ketahui mengenai penghunaan pohon keputusan sebagaj pendukung dalam proses pengambil keputusan. (gambarkan) sertakan contohnya.
Pengertian Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.
Manfaat Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan. Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi
antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target.

Jumat, 11 Oktober 2013

Pengertian Hakikat Bisnis

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yang bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (Seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu "business" , dari kata dasar "busy" yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.\

Karakteristik Profesi Bisnis

Dalam pandangan ini ditegaskan secara jelas bahwa tujuan utama bisnis, bahkan tujuan satu-satunya adalah mencari keuntungan. Bisnis adalah suatu kegiatan profit-making. Dasar pemikirannya adalahh bahwa orang yang terjun ke dalam bisnis tidak punya keinginan dan tujuan lain selain ingin mencari keuntungan . kegiatan bisnis adalah kegiatan ekonomis dan bukan kegiatan sosial. Karena itu, keuntungan itu sah untuk menunjang kegiatan bisnis. Tanpa keuntungan bisnis tidak dapat jalan.

PERGESERAN PARADIGMA DARI STOKHOLDER KE STAKEHOLDER  
Pergeseran paradigma  dari pendekatan stockholder kependekatan stakeholder dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Menurut Covey Sebuah Keputusan Yang Baik adalah yang bisa menyeimbangkan keempat kompetensi, yaitu: Tubuh (PQ), Intelektual (IQ),  Hati (PQ) dan Jiwa/Roh (SQ)
Saya setuju, karena didalam setiap mengambil keputusan harus menyeimbangi ke empat kompetensi di atas, jika salah satunya tidak ada maka keputusan yang akan diambil akan kurang tepat/baik. Karena di dalam mengambil keputusan haruslah memiliki kemampuan, pengalaman dan informasi yang tepat/akurat agar keputusan yang di ambil tidak salah.

contoh jurnal skripsi:

 

PENGERTIAN ETIKA, PERANAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MAHASISWA


BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa-mahasiswi yang tidak memiliki akhlaqul karimah, seperti mahasiswa yang tidak memiliki sopan dan santun kepada para dosen, mahasiswa yang lebih menyukai hidup dengan bebas, mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan mahasiswi, berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal biasa padahal menyontek merupakan salah satu hal yang tidak mengindahkan makna dari etika. Perlu Anda ketahui bahwa realita banyaknya bermunculan para koruptor di Indonesia disebabkan oleh seseorang yang tidak memahami arti kata dari iman dan etika. Banyak orang yang beranggapan dan meyakini para koruptor yang ada sekarang adalah seorang yang dahulunya terbiasa melakukan tindakan menyontek di saat ujian tanpa merasa bersalah, lebih tepatnya mencontek memiliki makna yang sama dengan kecurangan. Jadi menyontek diibaratkan dengan korupsi mengambil hak seseorang tanpa izin dan meraih sesuatu tanpa memikirkan apakah cara yang digunakannya benar atau salah dan ini semua berhubungan dengan etika.

Apabila mahasiswa masih belum menyadari betapa pentingnya etika di dalam pembentukan karakter-karakter seorang penerus bangsa dan negara, akankah bangsa Indonesia untuk di masa yang akan datang di isi oleh penerus-penerus bangsa yang berakhlaqul karimah atau beretika?. Akan diletakkan dimanakah wajah Indonesia nanti apabila bangsa Indonesia dibangun oleh jiwa-jiwa yang penuh dengan kecurangan atau dengan akhlaq-akhlaq tercela?.

II. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan dikaji dalam karya tulis ilmiah ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pengertian mahasiswa?

2. Apakah kewajiban dan hak mahasiswa?

3. Apakah pengertian etika dan peranan etika?

4. Adakah hubungan etika dengan mahasiswa?

5. Bagaimanakah realita aktivitas mahasiswa?

6. Mengapa mahasiswa bersikap anarkis?

7. Apakah fungsi etika bagi mahasiswa?

III. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan perumusan masalah di atas, peranan etika bagi mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan dan menumbuhkan etika dan tingkah laku yang positif. Namun secara umum karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Diharapkan mahasiswa mengetahui, memahami, dan dapat mengamalkan nilai-nilai etika di kalangan atau di dalam aktivitas mahasiswa.

IV. METODE PENULISAN DAN PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode studi literatur, observasi, dan quisioner.

V. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam karya tulis ilmiah ini terdapat beberapa bab diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I pada karya tulis ilmiah ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan penelitian serta sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini. Latar belakang masalah pada karya tulis ilmiah ini memamparkan alasan penulis mengapa etika sangat mempunyai peranan penting dalam aktivitas mahasiswa. Pada bab I ini dijelaskan pula perumusan masalah yang mengacu kepada pedoman 5 W+H, menjelaskan tujuan penulisan serta memberitahukan kepada pembaca karya tulis ini, metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan quisioner.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II karya tulis ilmiah ini menjelaskan atau memaparkan tentang pengertian dari etika, peranan, aktivitas dan mahasiswa dari berbagai pendapat tokoh-tokoh terkenal, serta menjelaskan secara umum tentang peranan etika dan apa saja yang termasuk ke dalam aktivitas mahasiswa.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab II karya tulis ilmiah ini mengacu kepada perumusan masalah yang secara umum akan membahas tentang pengertian mahasiswa dan etika, kewajiban dan hak mahasiswa, hubungan etika dengan mahasiswa, realita aktivitas mahasiswa, dan fungsi etika bagi mahasiswa serta di dalam karya tulis ilmiah ini akan dilampirkan quisioner yang dijawab oleh para mahasiswa.

BAB IV PENUTUP

Bab ini akan membahas simpulan dan saran. Pada bagian simpulan, semua materi yang telah dijelaskan akan disimpulkan dan pada bagian saran berisi saran yang ditulis oleh penulis dan terdapat pula harapan-harapan dari penulis yang berkenaan dengan judul karya tulis ilmiah ini.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

I. Pengertian Etika

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989)

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. (Suseno, 1987)

Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. (Kattsoff, 1986)

II. Pengertian Peranan

Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilksanakan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989)

ETIKA
Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai, yang menitikberatkan pada pencarian salah dan benar dalam pengertian lain tentang moral.

Etika Normatif

Secara tradisional, etika normatif (juga dikenal sebagai teori moral) adalah studi tentang apa yang membuat tindakan yang benar dan salah. Teori-teori ini menawarkan sebuah prinsip moral yang menyeluruh yang satu dapat mengajukan banding dalam menyelesaikan keputusan moral yang sulit.
Pada pergantian abad ke-20, teori-teori moral menjadi lebih kompleks dan tidak lagi semata-mata berkaitan dengan kebenaran dan kesalahan, namun tertarik dalam berbagai macam status moral. Selama abad pertengahan, studi tentang etika normatif menurun sebagai meta-etika tumbuh di menonjol. Fokus pada meta-etika itu sebagian disebabkan oleh fokus linguistik yang kuat dalam filsafat analitik dan oleh popularitas positivisme logis.
Pada tahun 1971, John Rawls menerbitkan A Theory of Justice, patut dicatat dalam mengejar argumen moral dan menjauhkan diri dari meta-etika. Publikasi ini menetapkan tren untuk minat baru etika normatif. 

Teori Moral Hak Asasi Manusia

 
Adalah jelas ,hak asasi manusia adalah asas utama dalam moral semula jadi masyarakat .Perspektif ini boleh difinisikan sebagai moral theory of human right atau teory Moral Hak Asasi Manusia kerana tuntutan manusia adalah berdasarkan hak asasi yang berada dalam persekitaran moral .


Teori Keutamaan

Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
1. Kebijaksanaan
2. Keadilan
3. Suka bekerja keras
4. Hidup yang baik
5. Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.
6. Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi.
7. Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.

 Teori Etika

Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal – standar, yaitu apakah didukung dengan penalaran yang bagus atau jelek.




Jumat, 03 Mei 2013

ANTRIAN SPBU


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG
Di zaman modern seperti sekarang ini, semua masyarakat ingin serba cepat dalam segala kegiatan. Kecepatan dan penghematan waktu sangat menunjang untuk menjalani segala kegiatan kehidupan.
Salah satu kegiatan yang memerlukan kecepatan dan penghematan waktu adalah antrian. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami hal untuk menunggu antrian dengan waktu yang lama dan ini merupakan suatu hal yang sangat membosankan. Dan sangat menyenangkan jika mendapatkan pelajaran yang tanpa harus menunggu.
Menunggu antrian yang panjang ini dapat disebabkan oleh kurangnya fasilitas untuk melayani masyarakat atau jumlah loket pelayanan yang ada belum memadai untuk melayani masyarakat, serta kurang sigapnya para pelayanan untuk melayani masyarakat atau konsumen. Contoh-contoh kasus antrian dalam kehidupan sehari-hari misalnya antrian pembelian tiket bioskop, antrian pembelian bbm, antrian pasien yang sedang menunggu obat, antrian pada nasabah BANK, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, penulis melihat masalah antrian merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas lebih dalam. Dengan demikian, maka penulis mengangkat masalah ini dalam sebuah penelitian ilmiah yang berjudul “ANALISIS ANTRIAN DALAM STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM 34-13902 DI JL. BEKASI TIMUR KM.18”

1.2  RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
1.2.1.   Rumusan Masalah
Bagaimana proses antrian pada SPBU 34-13902 di jalan bekasi timur
km.18 dengan menggunakan metode antrian MULTI CHANEL SINGLE PHASE pada jam sibuk dan jam biasa.

1.2.2.   Batasan Masalah
      Batasan masalah pada penulisan ini adalah proses antrian yang terjadi pada pengisian bahan bakar umum dengan menggunakan MULTI CHANEL SINGLE PHASE di SPBU 34-13902 selama satu minggu pada bulan Maret yaitu tanggal 23-30 2012

1.3  TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui proses antrian yang terjadi pada pengisian bahan bakar umum di SPBU 34-13902 dengan menggunakan metode multi chanel single phase.

1.4. METODOLOGI PENULISAN
       1.4.1.  Objek Penelitian
      Objek yang akan diteliti adalah konsumen yang datang pada SPBU 34-13902 di Jl. Bekasi Timur Km.18 Pulogadung Jakarta-Timur.



1
1.4.2.      Data/Variabel
1.      Tingkat kedatangan rata-rata pasien.
2.      waktu pelayanan rata-rata.
3.      jumlah konsumen.
4.      jumlah fasilitas

1.4.3.      Metode Pengumpulan Data
                  a. Study Pustaka
         Teknik pengumpulan data di dapat dari referensi-referensi   buku, dan materi yang dipelajari saat perkuliahan.

                        b. Study Lapangan
Wawancara dengan melakukan tanya jawab pada pihak-piak yang terkait.
Observasi dengan pengamatn langsung terhadap objek penelitian.

KESIMPULAN


             Kita sering menemukan antrian dimana-mana. Seorang matematikawan memperkenalkan teori sistem antrian. Teori ini dirancang untuk memperkirakan berapa banyak langganan menunggu dalam suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas, dan apa yang terjadi biala waktu pelayanan atau pola kedatangan berubah. Sistem antrian itu sendiri adalah suatu keadaan sistem pelayanan dimana waktu kedatangan lebih besar dari pada waktu pelayanan. Untuk dapat menghitung teori antrian diperlukan tiga data yaitu :
1.   Tingkat kedatangan rata-rata langganan untuk mendapatkan pelayanan.
2.                           Tingkat pelayanan rata-rata.
3.                           Jumlah fasilitas pelayanan.
Struktur antrian dibagi menjadi empat yaitu :
  1. Single Channel Single Phase (Model : M/M/I/I/I)
2.   Single Channel Multi Phase (Model : M/M/S/I/I)
  1. Multi Channel Single Phase (Model : M/M/I/I/F)
4.   Multi Channel Multi Phase (Model : M/M/S/F/I)

Selasa, 02 April 2013

INDUKTIF

KALIMAT INDUKTIF

A. Pengertian
Kalimat induktif adalah kalimat yang dimulai mengemukakan hal-hal yang khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang umum. Gagasan utama terletak pada akhir kalimat.

B. Ciri-ciri
Kalimat/Paragraph induktif memiliki ciri-ciri seperti berupa kalimat seperti pendapat, pernyataan dan definisi dan kesimpulannya letaknya diakhir paragraf.

C. Contoh paragraf induktif
Berikut contoh kalimat induktif :
Di era zaman globalisasi ini, banyak orang yang memiliki sepeda motor. Itu disebabkan, karena sekarang mereka bisa memiliki sepeda motor dengan cepat dan mudah. Agar tidak datang terlambat, banyak orang yang berangkat bekerja dengan mengendarai sepeda motor. Bahkan anak sekolah pun tidak mau kalah. Mereka berangkat ke sekolah memilih mengendarai sepeda motor. Dari pada naik sepeda biasa ataupun angkutan umum. Begitu juga dengan ibu-ibu. Untuk pergi ke pasar saja, mereka menggunakan sepeda motor. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang sepeda motor merupakan alat transportasi yang amat dibutuhkan di zaman globalisasi saat ini.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diakhir paragraf (Induktif), yaitu sepeda motor merupakan alat transportasi yang amat dibutuhkan di zaman globalisasi saat ini

D. Silogisme
Silogisme adalah suatu argumen yang bersifat deduktif yang mengandung tiga proporsi kategori yakni dua premis dan satu kesimpulan. Masing-masing premis itu yakni premis mayor (premis umum) biasanya disingkat PU dan premis minor (premis khusus) bisanya disingkat PK.
Kriteria silogisme sebagai barikut :
Premis Umum (PU) : Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B)
Permis KhusuS (PK) : Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) adalah golongan tertentu itu (=A)
Kesimpulan (K) : Menyatakan bahwa sesuatu atau sesorang itu (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
A = semua anggota golongan tertentu
B = sifat yang ada pada A
C = sesorang atau sesuatu anggota A
Contoh :
Silogisme salah yaitu silogisme yang salah satu premisnya salah atau mungkin penalarannya salah, maka kesimpulannyapun tentu akan salah sehingga penarikan kesimpulannya sering tidak logis dan tidak dapat dipercaya kebenarannya.
Contoh :
PU : Prasetyo pelajar teladan
PK : Prasetyo putra seorang guru
K : Putra seorang guru pasti pelajar teladan